Tahukah Sahabat Adzkar, makna dalam perlombaan 17 Agustus 2022–HUT RI Ke-77?
Setiap bangsa memiliki cara dan ciri khas tersendiri ketika merayakan Hari Kemerderkaannya. Begitu juga dengan Bangsa Indonesia.
Sudah menjadi tradisi, sejak memasuki awal bulan Agustus, Rakyat Bangsa Indonesia memperingati sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-77. Rakyat Indonesia memperingatinya dengan melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dan Pembacaan Teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 2022. Tidak hanya itu, hari kemerdekaan ini selalu dirayakan dengan penuh euphoria serta serba serbi perlombaan.
Tak kalah meriah, pada 18 Agustus 2022 lalu warga MI Al-Adzkar juga turut serta dalam merayakan hari kemerdekaan RI yang ke-77 dengan tema”Pandemi Berlalu, Perlombaan pun Disambut Meriah” dalam serba-serbi perlombaan 17-an yang khas yaitu:
- lari bakiak,
- lari balap karung,
- Lomba menebak gaya,
- memakan kerupuk,
- membawa kelereng dalam sendok yang digigit,
- memasukkan benang ke dalam jarum,
- memindahkan air secara estafet dalam gelas berlubang,
- memindahkan kacang dengan sumpit
- memindahkan tepung dalam wadah di atas kepala secara estafet.
Menumbuhkan Nilai Kebersamaan dan Kerja Sama
Kebersamaan dan kerja sama merupakan fondasi utama yang ditanamkan para pejuang terdahulu ketika mengusir para penjajah. Fondasi kebersamaan dan kerja sama ini terdapat dalam perlombaan:
- lari bakiak
- memindahkan air secara estafet dalam gelas berlubang
- memindahkan tepung dalam wadah di atas kepala secara estafet.
Dalam perlombaan ini, nilai kebersamaan dan kerja sama sangat diutamakan. Hal ini karena untuk sampai pada tujuan akhir setiap anggota dari masing-masing tim harus mampu bekerja sama dengan baik karena tanpa terjalin kerja sama tidak akan terjadi kekompakan sehingga garis finish pun tidak akan tercapai.
Nilai luhur yang terkandung dalam perlombaan memindahkan air bahwa setiap warisan budaya leluhur jika tidak dapat dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus bangsa maka akan hilang secara perlahan.
Berpikir Cerdas
Berpikir cerdas ini terdapat dalam lomba tebak gaya. Selain memerlukan kerja sama, perlombaan ini membutuhkan kecerdasan dalam menebak gaya yang ditunjukkan teman satu timnya.
Keuletan dan Ketelatenan
Keuletan merupakan simbol kegigihan para pejuang dalam memperjuangkan kemerdekaan. Keuletan ini terdapat dalam perlombaan:
- membawa kelereng dalam sendok yang digigit,
- memasukkan benang ke dalam jarum,
- memindahkan kacang menggunakan sumpit
Kerja Keras dan Pantang Menyerah
Dalam perlombaan 17-an selain secara berkelompok juga terdapat perlombaan secara individu. Meski demikian, baik berkelompok maupun individu semua tetap sama yaitu memperjuangkan tujuan bersama.
Perlombaan yang mengutamakan kerja keras dan pantang menyerah ialah perlombaan:
- lari balap karung
Keras keras dan pantang menyerah merupakan kunci utama untuk mendobrak kekuatan para penjajah.
Kesabaran
Lomba yang mensyaratkan kesabaran adalah
- lomba makan kerupuk.
- lomba memindahkan bola
Kesabaran dalam meraih kemerdekaan sudah jelas tertanam dalam jiwa para pejuang.
Tanpa fondasi yang kuat dan hilangnya kunci utama maka kemerdekaan sebagai garis finish tentunya kemerdekaan tidak akan pernah didapat.
Itulah filosofi makna serta nilai yang terkandung dalam setiap perlombaan.
Tidak ada keberhasilan
tanpa usaha dan kerja keras serta doa
MI Al-Adzkar, 18 Agustus 2022
Masya Allah, sungguh semua terjadi atas kehendak Allah Swt.
Begitu pula dengan siswa siswi MI Al-Adzkar–semoga menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki rasa kebersamaan dan bekerja sama, tidak pernah putus asa serta gigih dalam mencapai cita-cita dan melanjutkan perjuangan bangsa, juga senantiasa berjuang, bersabar, dan berdoa ketika mendapat ujian.
Juga menjadi generasi penerus bangsa yang bermoral dan berakhlakul karimah.
Semoga tahun-tahun selanjutnya kita masih diberi umur dan keberkahan dalam segala hal yang diridai Allah Swt. agar dapat kembali memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia.aamiin