Home » Tenaga Pengajar MI
Siapa yang tidak kenal Pa Iwan Ridwan--kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Adzkar Islamic Full Day School. Sebagai kepala madrasah yang mengayomi para guru yang mengajar di Al-Adzkar, menjadikannya sosok yang disegani dan dihormati oleh para guru. Seorang leadership yang sangat hebat. Sikapnya yang bijaksana, namun humoris membuat guru-guru yang ada di bawah pimpinannya menjadi satu keluarga yang memiliki solidaritas tinggi. Pa Iwan Ridwan, yang merupakan kelahiran Garut ini menuntaskan sekolah dasarnya di SDN Cikembulan IV Kadungora dan lulus tahun 1994. Pada tahun 1997 lulus dari MTs Cisaat Kadungora Garut, dan pada tahun 2000 lulus dari MA Persatuan Islam 38 Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Setelah lulus MA, pendidikannya dilanjutkan ke jenjang perkuliahaan dengan mengambil jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam hingga memeroleh gelar S.Sos.I pada tahun 2004, dan meraih gelar M.Pd. pada tahun 2020 dengan mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Pada tahun 2016-2017, Pa Iwan Ridwan menjabat sebagai Sekretaris harian Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia Kabupaten Bandung Barat.
Jarak tempuh perjalanan yang luar biasa, yaitu Maroko-Padalarang tidak menjadi kendala bagi Pa Iwan Ridwan untuk tetap mengamalkan ilmunya di Al-Adzkar.
إِ سْمُهَا فِيْفِينْ عَفِيْفَةٌ هِيَ أَحَدُ الْمُدَرِّسِيْنَ الْأَوَائِلِ الَّتِيْ انْضَمَتْ فِيْ هَذِهِ الْمَدْرَسَةِ
سَنَةٍ 2002قِسْمُ الْأَداب الْعَرَبِيَّةِ فَهِيَ تُعَلِّمُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ مِنَ الْفَصْلِ الْأَوَّلِ إِلَى الْفَصْلِ السَّادِسِ فِيْ هَذِهِ الْمَدْرَسَةِ.
هِوَايَتُهَا سَفَرٌ وَ قِرَاءَةٌ وَ قَابِلُ النَّاسَ. لَا تُفَرِّقُ بَيْنَ الْمُدَرِّسُ الْقَدِيْمُ وَالْمُدَرِّسُ الْجَدِيْدِ فَكُلُّ الْمُدُرِّسُوْنَ يَشْعُرُوْنَ بِالرَّاحَةِ بِحَوْلِهَا.
Namanya Pipin Afifah , beliau adalah salah satu guru yang paling awal bergabung di Madrasah Ibtidaiyyah Al-Adzkar, yaitu sejak tahun 2004. Lulusan Universitas Padjadjaran Bandung Tahun 2002 Jurusan Sastra Arab ini menjadikannya sebagai guru Bahasa Arab mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 di sekolah ini.
Hobinya adalah traveling, membaca, dan bertemu banyak orang.
Tidak pernah membeda-bedakan antara guru lama (senior ) dan guru baru (junior). Hal ini menjadikan setiap guru merasa nyaman berada di dekatnya.
Guru agama yang memiliki nama lengkap Dede Ramadhani ini lebih akrab dipanggil Pa Dera. Wakasek bagian kurikulum ini mudah dikenali dari alisnya yang tebal. Meski selalu tampak serius, namun rasa humorisnya pun cukup tinggi. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar tahun 1996, melanjutkan pendidikan jenjang MTs dan MA di pondok pesantrsn Nurul Falah Cililin s.d. tahun 2002. Pada 2007 menyelesaikan studi jenjang S1 di UIN Sunan Gunung Djati. Satu tahun kemudian, pada 2008 bergabung di Al-Adzkar menjadi salah satu tenaga pengajar hingga sekarang 2021. Pada 2020 Pa Dera berhasil menyelesaikan studi jenjang S2 nya prodi PAI.
Guru yang mengampu mapel IPA ini merupakan lulusan Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2005. Bimbingannya dalam mengikuti beberapa kompetisi dan perlombaan sains siswa antar sekolah telah berhasil mengantarkan MI A-Adzkar hingga menjadi juara umum tingkat kabupaten. Sebelumnya, menyelesaikan sekolah di SMPN 1 Padalarang dan SMAN 2 Cimahi. Selain itu, guru sains yang satu ini hobi berniaga.
Guru kelahiran Tasik, 30 Desember 1984 ini mengeyam pendidikan di SDN Purbaratu Tasikmalaya, lulus tahun 1998. Lanjut SMPN 3 Tasikmalaya lulus 2001. Pilihannya untuk melanjutkan pendidikan jatuh di STM Manangga Pratama, lulus 2004. Setelah lulus, memutuskan untuk kuliah di STKIP Siliwangi Bandung dan berhasil lulus tahun 2008. Tak perlu menunggu lama untuk bergabung menjadi staf pengajar di MI Al-Adzkar. Sejak 2008 telah menjadi guru mapel Matematika hingga sekarang 2021. Hobinya berotomotif menjadikannya selaluu tampil berjiwa muda.
Guru nu hiji ieu jenenganna Iseu Suwaibah, medal di Bandung kaping 7 Juli 1985. Warsih 2006 anjeunna lulus ti D3 UNPAD jurusan Administrasi Logistik. Selang sababaraha taun, anjeunna neraskeun atikanna di UIN Sunan Gunung Djati nyandak jurusan S1 PGMI dugi ka taun 2015.
Warsih 2010 anjeunna lebet janten bagean tanaga pangajar di MI Al-Adzkar. Kasohor janten guru kelas hiJi, nanging anjeunna ge dipercanten ngawulang pangajaran Basa Sunda. Resep banyol janten salahsahiji “ciri khas” tina sikepna nu handap asor. Ngoleksi sareng ngarawat kekembangan janten “hobi” anu dilakonanna.
Bu Iim Karimah, guru kelahiran Mekah ini sejak bergabung menjadi tenaga pengajar MI Al-Adzkar dipercaya untuk menjadi guru kelas 1 sekitar lebih dari 10 tahun. Lulusan S1 jurusan Administrasi Unpad 2008 silam ini juga memutuskan untuk mengambil Strata 1 STKIP Siliwangi Bandung jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Ingrris, lulus tahun 2011.
Deden Taufik merupakan operator sekolah MI Al-Adzkar sekaligus guru TIK. Lulus dari MI Al-Ihsan pada tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Padalarang, lulus 2001. SMKN 12 Bandung pilihan untuk melanjutkan jenjang selanjutnya dan lulus tahun 2004. Setelah lulus, memutuskan untuk menyelesaikan studinya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan PGMI dan lulus tahun 2013.
Lulusan SMAN 4 Cimahi ini gabung menjadi tenaga pengajar di MI Al-Adzkar sejak 2011 hingga sekarang 2021. Pendidikan S1 nya diperoleh di STKIP Siliwangi jurusan pendidikan seni dan sastra Indonesia, lulus pada 2011. Guru cantik yang satu ini dikenal di lingkungan rekan-rekan seprofesinya sebagai tempat mencurahkan segala kegalauan. Meski demikian, jangan khawatir rahasianya dapat dijamin!
Hafizullah Faridh, yang akrab dipanggil Pa Hafizh--satu-satunya guru yang mengajarkan pendidikan jasmani dan kesehatan dari kelas 1 hingga kelas 6. Mengajara di Al-Adzkar sejak 2012. Selain mengajar, juga menekuni sebagai wasit sepak bola dan futsal sekaligus pelatih futsal.
Pa Hafizh sudah mengantongi lisensi Wasit C1 Nasional dan Pelatih Futsal Level 1 Nasional.
Berikut karier sebagai wasit:
Karier melatih:
Bu Afrida adalah guru kelahiran Bukit Tinggi. Menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN Sukamaju pada tahun 2000. Pada 2003 lulus dari MTs Al-Mukhatriyah Rajamandala, dan 2006 menyelesaikan pendidikan MA Rajamandala. Pengalaman mengajarnya dimulai sejak 2006 s.d 2007 sebagai guru kelas di MI Nurul Huda Cipatat. Lulusan PGMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini bergabung menjadi tenaga pengajar di MI Al-Adzkar tahun 2015 hingga sekarang 2021.
Pa Wawan merupakan salah satu pengajar tahfidz di MI Al-Adzkar sejak 2015. Guru asal Cimahi ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN WR. Soepratman yang sekarang menjadi Setiamanah Mandiri Kota Cimahi. Setelah lulus, melanjutkan ke MTs Persatuan Islam (PPI 76) Tarogong Garut, dan lulus 1993. Lulus MTs, melanjutkan ke MA Persatuan Islam (PPI 38) Padalarang, lulus tahun 1996. Pada 2018, berhasil menyelesaikan jenjang S1 di STAI Al-Musdariyyah Cimahi.
Guru tahfizh di MI Al-Adzkar ini lebih dikenal dengan panggilan Pa Ustaz Furqan. Tahun 1992 lulus dari SD Leles IV Sagalaherang Subang. Tahun 1995 lulus dari SMPN 1 Sagalaherang Subang, dan 1998 lulus dari SMUN 1 Jalancagak Subang. Kemudian, bergabung di Al-Adzkar sejak 2016. Sikapnya yang mengayomi dan bijaksana juga humoris, menjadikannya disegani oleh sesama rekan guru.
Sejak lulus SMK Jurusan Akutansi di SMK Sangkuriang 1 Cimahi, membuat guru matematika yang cantik dan masih single ini tak lepas bergelut dengan angka-angka sehingga mantap untuk melanjutkan Pendidikan S1 di STKIP Siliwangi Bandung yang sekarang dikenal dengan IKIP Siliwangi Bandung dengan mengambil jurusan Pendidikan Matematika dan lulus tahun 2016. Terhitung sejak Agustus tahun 2016 bergabung menjadi tenaga pendidik di MI Al-Adzkar Islamic Full Day School dan menjadi guru matematika.
Guru matematika yang satu ini mempunyai Misi menjadikan pelajaran Matematika mudah dan menyenangkan bagi anak-anak dan tidak lagi menyisakan kesan menyeramkan terhadap pelajaran matematika. Selain mengajar di MI A;l-Adzkar ia juga aktif mengajar secara privat sampai sekarang. Satu lagi nih tentang Bu Intan, walaupun ia guru matematika ia mempunyai hobi menulis. Pada awal tahun 2021 ia berkesempatan mengikuti pembuatan buku antologi Hello 2021 serta antologi puisi KRI Nanggola 402 dan Cinta Palestina.
Guru yang akrab dengan pangilan Bu Rani ini mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Al-Adzkar Islamic Full Day School. Gabung menjadi salah satu tenaga pendidik di MI Al-Adzkar sejak 2017. Guru kelahiran Tasikmalaya ini hobi menulis, sehingga menjadi motivasi bagi anak didiknya untuk menghasilkan karya sejak dini menjadi penulis pemula.
Buku solo yang telah terbit pada akhir 2020 lalu berjudul The Power of Sahabat. Selain itu, karya-karyanya termuat juga dalam 5 buku antalogi berikut:
Selain itu, ada beberapa karya tulis bersama rekan-rekan seprofesinya, yaitu:
1. Intisari SD/MI kelas 3, penerbit Pustaka Setia Bandung.
2. Intisari SD/MI kelas 6, penerbit Pustaka Setia Bandung.
3. Buku Evaluasi kelas 4, penerbit Pustaka Setia Bandung.
4. Buku Evaluasi kelas 6, penerbit Pustaka Setia Bandung.
Beberapa kompetisi meulis yang pernah diikuti:
Baginya, berkarya adalah hal yang tak berbatas.
Bu Uchie adalah panggilan akrab untuk guru mapel SBdP ini. Jika sudah menegerjakan sesuatu yang berkaitan dengan karya seni, Bu Uchie akan merelakan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaannya tersebut demi pencapaian yang luar biasa. Simpel dan antiribet menjadikannya berbelanja onlen sebagai hal yang menyenangkan baginya. Selain itu, guru kelahiran Agustus ini sangat memfavoritkan makanan yang sangat pedas.
Muhammad Iqbal, S.Pd sangat akrab disapa Kak Iqbal. Guru Tahsin ini lebih dikenal sebagai pelatih pramuka yang sangat difavoritkan di kalangan siswa Al-Adzkar. Selain guru tahsin dan pelatih pramuka, Kak Iqbal juga mengajarkan tahfizh di kelas 1. Cara mengajarnya yang asyik dan menyenangkan, menjadikan pelajaran Tahfizh dirasa mudah dan menyenangkan. Hal inilah yang membuat Kak Iqbal menjadi guru kesayangan murid kelas 1.
Guru kelahiran Brebes ini mengenyam pendidikan sekolah dasar kelas 1-3 di SDN Kluwut 04 Brebes Jawa Tengah. Kemudian hijrah ke Jawa Barat, tepatnya di Kamulyan dan melanjutkan pendidikan sekolah dasarnya di SDN Kamulyan kelas 4-6. MTs dan MA nya diselesaikan di Pondok Pesantren Nurul Falah Cililin. Setelah lulus, pendidikannya dilanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di STAI Siliwangi.
"Terus berusaha menjadi lebih baik" adalah motto hidup Kak Iqbal. Kegemarannya membuat aquascape membuat hidupnya jadi lebih menyenangkan.
Guru muda yang satu ini bergabung di MI Al-Adzkar pada tahun 2022. Lulusan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan prodi Pendidikan Agama Islam UNINUS Bandung ini menjadikannya mengampu mapel Akidah. Selain itu, guru muda yang cantik ini memiliki hobi menggambar kaligrafi.