PeJeJe—Tamparan atau Pembelajaran?

Share Infomasi :

Sebelum menentukan PeJeJe atau PeTe-Em, tentunya dua hal ini tak pernah tebersit dalam pikiran orangtua juga para tenaga pendidik—apakah lebih baik dilaksanakan PeJeJe atau PeTe-Em?

            Dua hal ini muncul ketika orangtua juga tenaga pendidik sama-sama masuk pada dimensi yang memang tidak dapat dihindari, yaitu kondisi yang disebabkan pandemi Covid-19. Keadaan inilah yang pada kenyataannya menciptakan dimensi belajar dan pembelajaran dilaksanakan secara jauh.

Apabila dilihat dari sudut pandang pendidik, pembelajaran jarak jauh dirasa sangat menyita waktu bahkan menjadi beban mental karena tak sedikit yang menganggap bahwa guru menerima “gaji buta”. Namun, di Al-Adzkar dapat dipastikan semua tenaga pendidik menyampaikan amanahnya juga melakasanakan kewajibannya. Satu di antara buktinya, hampir semua tenaga pendidik memiliki channel Youtube dengan pemilik akun sendiri.

Contoh video pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi KINEMASTER oleh salah seorang tenaga pendidik di MI AL-ADZKAR, dengan pemilik akun channel Youtube Rani Setiani Purnawangsih

rnaHal tersebut, mendorong keras para tenaga pendidik untuk terus berpikir menemukan cara—bagaimana materi dapat disampaikan dengan maksimal sehingga dapat dipahami oleh peserta didik. Beriringan dengan waktu yang terus berputar, skill para tenaga pendidik pun  terasah dan terus mengalami progres yang signifikan.

Membuat video pembelajaran dengan berbagai aplikasi dipelajari dan berbagi ilmu di antara para tenaga pendidik juga menjadi wawasan baru bagi para tenaga pendidik. Hal ini pula yang menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas materi pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.Selain peranngkat pembelajaran yang sudah dibiasakan dibuat, seperti RPP, silabus, juga modul, pembuatan video pembelajaran dan penguasaan jejaring internet sebagai media pembelajaran pun menjadi reward yang harus disyukuri oleh para tenaga pendidik.

            Skill dan reward  inilah pembelajaran yang patut kita banggakan—yang kita peroleh dari kungkungan dimensi pembelajaran jarak jauh yang belum diketahui kapan kan berakhir. Dengan demikian, hal yang dapat kita simpulkan dari artikel ini ialah, baik-buruknya sesuatu bergantung pada pola pemikiran seseorang.

            Begitupun jika dilihat dari sudut pandang orangtua yang kini jua merasakan bagaimana kerasnya berusaha menyampaikan materi agar anaknya mampu memahami penjelasan yang disampaikan guru. Bagaimana reaction dari beberapa orangtua mengenai PeJeJe ini? Tunggu artikel selanjutnya, ya…coming soon….

Author

Rani Setiani Purnawangsih

Guru yang satu ini hobi menulis dan membaca. Di awal kelulusan, perhatiannya sempat terfokus pada dunia editing naskah buku umum Islami dan proofreader untuk bacaan kategori anak di dua perusahaan penerbitan di kota Bandung dari awal 2010 hingga 2017, sebelum akhirnya kembali memutuskan ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah full day di Bandung Barat. Selain itu, hobinya menulis menjadikannya untuk terus belajar membuat karya dalam sebuah buku. Buku solo pun sudah berhasil diterbitkannya dan 5 buku antalogi.

Comments are closed.
Oktober 2024
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
Tim Support kami akan menjawab pertanyaan bapak/ibu
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Raudhatul Athfal (RA)
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Available