Upgrade Metode Tilawati

Share Infomasi :

Tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Adzkar

Keterangan foto: Ustazh Lailatul Qadar (sebelah kanan), Ustadz Agus Salim (sebelah kiri)

Sejak kali pertama diterapkan di MI Al-Adzkar pada tahun 2017, metode tilawati menjadi salah satu metode pembelajaran tahsinul Quran yang hingga saat ini digunakan di lingkungan pendidikan Islam Al-Adzkar.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pembimbing/guru tahsin dalam penguasaan dan penerapan strategi pembelajaran tahsin metode tilawati, pada Rabu 6 Juli 2022 lalu, tim koordinator pembelajaran tahsin telah melaksanakan pelatihan/pembinaan metode tilawati kepada seluruh guru untuk  meng-upgrade kemampuan guru dalam menguasai pembelajaran tahsin dengan metode tilawati. Upgrade kemampuan membaca Al-Quran dengan metode tilawati ini dilaksanakan bersama Ketua Tilawati Learning Centre, yaitu Ustadz Lailatul Qadar, S.Pd. dan Ustadz Agus Salim, S.Pd.I.

Pada pelaksanaannya, guru ikhwan dengan guru akhwat dipisah sehingga ada dua kelas. Guru akhwat melaksanakan pembinaan bersama Ustadz Qadar. Sementara guru ikhwan bersama Ustadz Agus Salim.

Pelaksanaan upgrade dimulai dengan pelatihan membaca Al-Quran yang dilanjutkan dengan praktik pada buku tilawati mulai jilid 1 hingga Al-Quran serta pembahasan Ghorib Musykilat. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.15 hingga pukul 11.45 WIB.

Kegiatan kembali dimulai pukul 13.00 WIB dengan pemberian materi oleh Ustadz Qadar tentang metode dan teknik pembelajaran metode tilawati kepada peserta didik. Baik untuk tingkat RA/PAUD maupun untuk tingkat sekolah dasar.  Sementara Ustadz Agus me-munaqosyah guru satu per satu secara bergiliran. Selesai memberikan materi, Ustadz Qadar pun melanjutkan me-munaqosyah guru. Tujuannya, agar para guru dapat menjadi tenaga pengajar tahsin dengan kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Mengapa Metode Tilawati?

Metode tilawati merupakan metode untuk mengajarkan cara membaca Al-Quran sesuai kaidah dan aturan yang benar sesuai syariah Islam. Metode tilawati berhasil dicetuskan oleh para ahli pengajar Al-Quran yang telah melakukan diskusi  sebelumnya.  Hasil diskusi ini pada akhirnya berhasil menerbitkan buku Tilawati yang dapat digunakan oleh para pengajar di lingkungan sekolah/madrasah sejak Juni 2004.

Ada tiga teknik dalam menggunakan metode tilawati ini.

Teknik 1: guru mencontohkan bacaan satu halaman penuh

Teknik 2: guru mencontohkan lalu murid menirukan bacaan guru

Teknik 3: baca bersama-sama

Bagaimana dalam pelaksanaannya?

5 menit            : doa

15 menit          : menggunakan peraga dinding

35 menit          : baca-simak

5 menit            : doa penutup

Untuk peraga:

  • Pertemuan 1-15          :  4 halaman dengan menerapkan teknik 2 dan 3
  • Pertemuan 16-50        : 10 halaman dengan menerapkan teknik 3

Dalam kegiatan mengajar, dengan metode ini semua anak akan mengikuti pembelajaran tahsin dan akan khatam bersama-sama. Metode di atas digunakan untuk tingkat sekolah dasar.

Sementara untuk tingkat RA/PAUD, metode yang digunakan tentunya berbeda dengan jumlah jam yang berbeda pula. Untuk tingkat RA/PAUD, teknik yang digunakan yaitu menggunakan kartu dan peraga dinding dengan metode klasikal dan privat. Untuk klasikal diterapkan saat pembelajaran di kelas sementara untuk privat diterapkan secara personal ketika peserta didik tiba di sekolah.

Dengan demikian, pembelajaran tahsin dengan menggunakan metode tilawati menjadi salah satu program unggulan di lingkungan Pendidikan Islam Al-Adzkar dengan harapan seluruh peserta didik dapat membaca Al-Quran mulai dari dasar, yaitu jilid 1  hingga jilid Al-Quran dengan benar.

Hal ini dikarenakan setiap jilid, mulai jilid 1 hingga jilid 6 sudah ada pokok bahasan dan materi yang harus dicapai dan diselesaikan oleh peserta didik mulai makhrojul huruf hingga pemahaman tanda baca (tajwid). Materi pokok untuk setiap jilid, dijelaskan di halaman awal setiap pergantian jilid.

Sebagai contoh,

Pokok bahasan untuk tilawati jilid 1:

  1. Huruf hijaiyah berharokat fathah tidak sambung.
  2. Huruf hijaiyah berharokat fathah sambung..
  3. Huruf hijaiyah asli.
  4. Angka arab.
Munaqosyah Guru oleh Tim Tilawati Learning Centre

Itulah beberapa kelebihan dari metode tilawati yang diterapkan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam  Al-Adzkar. Selain itu, sistem ujian/munaqosyah berjenjang yang diterapkan dalam metode tilawati, memungkinkan peserta didik untuk lebih giat dalam belajar membaca Al-Quran dengan sungguh-sungguh.

Jazakumullah khair …

Semoga tulisan ini bermanfaat ya Sahabat Adzkar …

Author

Rani Setiani Purnawangsih

Guru yang satu ini hobi menulis dan membaca. Di awal kelulusan, perhatiannya sempat terfokus pada dunia editing naskah buku umum Islami dan proofreader untuk bacaan kategori anak di dua perusahaan penerbitan di kota Bandung dari awal 2010 hingga 2017, sebelum akhirnya kembali memutuskan ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah full day di Bandung Barat. Selain itu, hobinya menulis menjadikannya untuk terus belajar membuat karya dalam sebuah buku. Buku solo pun sudah berhasil diterbitkannya dan 5 buku antalogi.

1 Comment:

  • IIM KARIMAH

    Masya Alloh..senang bisa mengupgrade diri supaya lebh baik.lagi bacaan Al.Qur’annya… karena kita hrs senantiasa belajar.

Comments are closed.
Januari 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
Tim Support kami akan menjawab pertanyaan bapak/ibu
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Raudhatul Athfal (RA)
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Available