Madrasah–Sekolah Berkualitas Akidah dan Akhlak

Share Infomasi :

Bukan untuk mendiskreditkan sekolah umum hanya memberikan pandangan mengenai pendidikan di madrasah karena banyaknya pertanyaan “Mengapa sekolah di madrasah?”

Pada dasarnya, semua sekolah memiliki tujuan yang sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Dalam hal kurikulum, madrasah mengacu pada dua kurikulum, yaitu kurikulum Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Artinya, anak didik tidak hanya memeroleh pengetahuan berdasarkan kurikulum dari Dinas Pendidikan, tetapi juga memeroleh pengetahuan dari kurikulum Kementerian Agama sehingga anak didik mendapat pembelajaran yang lebih terfokus dalam mata pelajaran agama Islam dengan alokasi waktu yang terpisah dari mata pelajaran umum.

Hal inilah yang mendorong madrasah untuk terus melahirkan generasi-generasi yang berkualitas akidah dan akhlak serta kaya terhadap pandangan ajaran agama Islam. Pun demikian, madrasah juga diharapkan menjadi wadah untuk menghasilkan out put yang berkarakter juga profesional untuk jenjang yang lebih tinggi. Berkarakter dalam hal ini dapat diperoleh anak didik melalui pembiasaan–salah satunya pembiasaan shalat Dhuha setiap pagi sebelum pembelajaran di kelas dimulai.

Di madrasah, anak didik akan mendapat 4 aspek pendidikan. Aspek pertama, spiritual yaitu aspek yang berkaitan dengan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta segala sesuatu yang berkaitan dengan keagamaan. Aspek kedua, yaitu kognitif. Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berpikir. . Aspek ketiga, estetika. Aspek estetika mempelajari segala sesuatu yang berkaita dengan keindahan. Aspek keempat, berkaitan dengan fisik. Aspek yang keempat ini berkaitan dengan segala sesuatu yang bersifat jasmani. Artinya, anak didik juga memperoleh pengetahuan dan wawasan untuk kesehatan jasmani sehingga akan menjadi anak didik yang memiliki jiwa yang kuat dan tubuh yang sehat.

Berdasarkan penjelasan ini, sudah dapat disimpulkan bahwa sejatinya pelayanan pendidikan di madrasah belum tentu diperoleh anak di sekolah umum, namun pelayanan pendidikan di sekolah umum sudah dipastikan akan diperoleh anak didik di madrasah.

Yuk, sekolah di madrasah!

Author

Rani Setiani Purnawangsih

Guru yang satu ini hobi menulis dan membaca. Di awal kelulusan, perhatiannya sempat terfokus pada dunia editing naskah buku umum Islami dan proofreader untuk bacaan kategori anak di dua perusahaan penerbitan di kota Bandung dari awal 2010 hingga 2017, sebelum akhirnya kembali memutuskan ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah full day di Bandung Barat. Selain itu, hobinya menulis menjadikannya untuk terus belajar membuat karya dalam sebuah buku. Buku solo pun sudah berhasil diterbitkannya dan 5 buku antalogi.

3 Comments:

  • IIM KARIMAH

    Ayo sekolah ke madrasah…..semabgat….

  • Iseu Suwaibah

    Setuju dengan artikelnya. Dengan menyekolahkan putra-putrinya di madrasah, Insyaa Alloh mendapat bimbingan pendidikan agama dan umum. Orang tua pun menjadi lebih tenang.
    Madrasah lebih baik
    Lebih baik madrasah

  • Pipin afifah

    Betul..penanaman aqidah juga akhlak pada pendidikan dasar memang yang utama karena sebagai pondasi awal dalam mengenal Sang Khalik .
    So…mengapa berpikir 2kali untuk menyekolahkan ke madrasah,??

Comments are closed.
Desember 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
Tim Support kami akan menjawab pertanyaan bapak/ibu
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Raudhatul Athfal (RA)
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Available