Bismillah
Hai, Sahabat Adzkar, semoga semua sehat selalu, ya …
Kali ini Mimin akan mengajak Sahabat Adzkar belajar bersama buah-buahan.
Hm … memangnya, ada ya buah yang bisa diajak belajar?
Yuk, kita cari tahu jawabannya!
- Markisa — Mari Kita Sabar
- Bersama buah ini kita diajak untuk bersabar ketika menginginkan sesuatu, namun belum berhasil diraih atau belum sesuai keinginan. Seperti halnya buah markisa, yang identik dengan rasa asamnya. Ketika kita menginginkannya dengan rasa manis, tentu harus diolah terlebih dahulu.
- Stroberi — Selalu Intropeksi dan Belajar Rendah Hati
- Buah stroberi akan terasa asam ketika diberi gula, namun tidak sedikit juga yang suka memakannya langsung tanpa gula. Karena, yang biasa memakannya langsung, lalu dipaksakan memakannya dengan gula belum tentu akan memberikan rasa yang baru yang diterima lidahnya. Artinya, stroberi akan terasa enak sesuai dengan kebiasaan memakannya. Hal ini memberikan pengertian bahwa hidup hanya perlu fokus pada diri sendiri tanpa mengganggu kehidupan orang lain.
- Salak — Selalu Berbuat Baik
- Jika kita mengharapkan orang lain berbuat baik kepada kita maka terlebih dahulu kita berbuat baik kepada orang lain. Jika kita senantiasa berbuat baik insya allah, orang lain akan memperlakukan kita sebagaimana kita memperlakukan mereka. Begitupun dengan buah salak, yang mengajak untu selalu berbuat baik yaitu meskipun kulitnya berduri tetap dikupas hingga bersih agar dapat memakan buahnya.
- Jeruk — Jangan Berprasangka Buruk
- Hidup yang tenang ialah hidup dengan pola pikir yang selalu berpikir positif. Seperti halnya ketika akan memakan buah jeruk. Kita harus selalu berpikir positif bahwa buah jeruk akan selalu manis ketika setelah dikupas.
- Pisang — Pantang Iri, Sombong, dan Angkuh
- Sebagaimana pohon pisang yang berbuah ke bawah — bahkan semakin banyak semakin berat ke bawah. Hal ini menggambarkan ketidaksombongan dan ketidakangkuhan.
- Anggur — Aku Pandai Bersyukur
- Buah anggur dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan. Apa pun hasil olahan makanan tersebut, tentu dimakan. Artinya, semakin pandai dan banyak bersyukur akan terasa semakin nikmat.
- Melon — Menolong Orang Lain
- Melon bersahabat dengan salak. Menolong orang lain berarti berbuat baik kepada orang lain. Persahabatan ternyata tidak hanya insan manusia, ya.
- Talas — Tak Ada Kata Malas
- Jika ingin sukses, tentu saja kunci utamanya tidak ada kata malas atau selalu rajin berusaha untuk memeroleh sesuatu.
- Tomat — Taubat sebelum Kiamat
- Setiap insa tentu pernah melakukan kesalahan. Namun, hal yang harus diingat — bagaimana memperbaiki diri dari kesalahan yang pernah dilakukan, bukan masih dalam keadaan kesalahan tersebut. Maka dari itu, bertaubatlah sebelum kiamat.
- Mentimun — Menuntut Ilmu tidak Banyak Melamun
- Yu, kita belajar dan terus belajar. Seperti pepatah “Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri Cina”. Artinya, belajar dapat di mana saja, dari siapa saja, dan kapan saja.
Semoga tulisan ini menghibur Sahabat Adzkar, ya….
Mantap Bu Rani…
Guru bahasa Indonesia mah memang ahli
Belajar Bahasa Indonesia itu kaya akan kata-kata …Semua juga bisa!