Oleh: Intan Wijayanti, S.Pd.
Seperti yang sudah diketahui bersama pemerintah sudah menghapus Ujian Nasional (UN). Sehingga UN bukan lagi sebagai syarat kelulusan untuk masuk ke jenjang berikutnyaSebagai gantinya, Pemerintah (dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan sebuah program yang dinamakan Asesmen Nasional.
Apa itu Asesmen Nasional?
Dilansir dari laman anbk.kemendikbud.go.id Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Apa Tujuan Diadakan Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.
Apa Saja Instrumen yang Dinilai?
Asesmen Nasional terdiri atas tiga instrumen, yaitu:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
- Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
- Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid.
3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Bagaimana Bentuk Soal Asesmen Nasional?
Soal Asesmen Nasional ini terdiri dari 5 bentuk soal, yaitu:
- Pilihan ganda
- Pilihan ganda kompleks, artinya jawaban benar lebih dari satu
- Menjodohkan
- Isian singkat
- Uraian
Asesmen Nasional ini dilaksanakan secara online dan semi online dengan menggunakan komputer sehingga Asesmen Nasional ini dinamakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Siapa Saja Peserta ANBK?
Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah siswa – siswi pendidikan dasar dan menengah yang di pilih secara acak. Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional dengan jumlah maksimal 30 orang siswa tingakat SD/MI, 45 orang siswa tingkat SMP/MTs, dan 45 orang siswa tingkat SMA/SMK/MA di satuan pendidikan.
Untuk jenjang SD/MI peserta ANBK adalah siswa-siswi kelas 5
Untuk jenjang SMP/Mts peserta ANBK adalah siswa-siswi kelas 8
Untuk jenjang SMA/SMK/MA peserta ANBK adalah siswa-siswi kelas 11
Kapan Dilaksanakan ANBK?
Pelaksanaan ANBK sendiri diperkirakan dilaksanakan sekitar bulan September- November 2021
Pelaksanaan simulasi ANBK di tingkat SD/MI dan Paket A diperkirakan dilaksanakan tanggal 25-28 Oktober 2021 (Periode 1) dan tanggal 1-4 November 2021 (Periode 2 )
Sedangkan Jadwal Pelaksanaan ANBK di jenjang SD/MI dan Paket A diperkirakan 8-11 November 2021 (Gelombang 1) dan 15-18 November 2021 (Gelombang 2) jika tidak ada perubahan.
ANBK dilaksanakan selama dua hari dengan dibagi 3 sesi seperti berikut: