BEHIND THE SCENE-DI BALIK PROSES AKREDITASI MI AL-ADZKAR TAHUN 2021

Share Infomasi :

Pada artikel sebelumnya yang ditulis oleh Pa Dede Ramdani tentang akreditasi, dapat bahwa akreditasi merupakan proses penilaian yang dilakukan oleh BAN S/M—Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.

Bukan hal yang mudah dan bukan tanpa usaha dan kerja keras untuk meraih peringkat  Akreditasi A pada akreditasi tahun 2016. Maka dari itu, pada akreditasi tahun ini-2021,untuk mempertahankan predikat Akreditasi A untuk MI Al-Adzkar patut diperjuangkan.

Berdasarkan surat keputusan yang telah ditetapkan BAN S/M bahwa MI Al-Adzkar akan kembali melaksanakan akreditasi ke-3 setelah tahun 2016. Senang, sudah tentu, karena MI Al-Adzkar dapat kembali menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki kualitas yang bermutu dalam segala aspek—baik mutu lulusan, proses pembelajaran, sumber daya tenaga pengajar yang berkualitas, maupun manajemen sekolah/madrasah yang sangat baik. Tentunya, semua aspek tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak.

Banyak cerita yang tidak akan dapat dilupakan saat persiapan akreditasi tahun ini. Satu cerita sebagai gambaran betapa kami penuh dedikasi dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Sebuah proses akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa apabila dalam sebuah tim yang melaksanakan proses tersebut dipimpin oleh leader yang bisa berjalan beriringan dan menjadi pemimpin yang terjun langsung serta terlibat dalam sebuah proses.

Ya, Pa Iwan Ridwan. Beliau sosok pemimpin yang sangat kami banggakan. Bukan tanpa alasan. Dalam segala proses beliau selalu terlibat langsung dan menjadi teladan dalam memimpin para guru dan dalam kepemimpinannya menjadi kepala madrasah MI Al-Adzkar Islamic Full Day School.

Proses persiapan menghadapi akreditasi bukanlah hal yang mudah dan tidak dapat dianggap mudah. Mengingat hal ini, beliau merelakan hari wisuda S-2 nya—hari yang tentunya bersejarah dalam hidupnya—dilaksanakan di sekolah. Sabtu, 28 Agustus 2021—momen yang akan kami kenang selalu. Hari ketika kami seharusnya dimanfaatkan untuk berakhir pekan, namun kami merelakan waktu kami untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang masih harus dilengkapi demi tercapainya proses akreditasi yang lancar dan hasil yang terbaik. Hari itu pula Pa Iwan merelakan hari istimewanya tersebut untuk berbenah di sekolah—demi apa coba? Kenapa beliau tidak izin saja untuk tidak hadir di sekolah dan hanya meminta para guru untuk berbenah dan melengkapi berkas-berkas yang harus disiapkan saat proses akreditasi? Beliau seorang pemimpin yang memiliki wewenang untuk meminta guru hadir di sekolah tanpa harus dihadiri langsung oleh beliau.

Pada kenyataannya, hal ini tidak berlaku untuk seorang pemimpin seperti Pa Iwan Ridwan. Beliau lebih merelakan hari kelulusan Strata 2 nya untuk berbenah di sekolah bersama guru-guru. Ada hal yang mengejutkan, Pa Iwan membawa perlengkapan wisudanya lengkap dengan segala aksesorisnya—baju wisuda, toga, hingga medali kelulusan. Sontak hal ini membuat semua guru terkagum dan bangga memiliki pemimpin yang menjadi leader bagi kami.

Tanpa berpikir lama, kami pun membeli ornnamen untuk selebrasi kelulusan leader kami. Tidak banyak yang dapat kami lakukan saat itu. Namun, buket bunga, balon-balon, hingga berfoto bersama meski kami tengah gundah dengan segala lelah dan segala rasa yang tak dapat diungkapkan, mampu menjadi momen yang berkesan bagi Pa Iwan. Senang, sedih, kesal, kami tetap lalui bersama.

Lelah sudah pasti. Dua pekan kami relakan waktu dan tenaga kami untuk fokus pada pengerjaan dokumen dan berkas-berkas yang harus disiapkan. Bahkan keluarga pun rasanya kami berutang waktu karena selama proses persiapan hingga pelaksanaan kami habiskan di sekolah hingga waktu petang.

Itulah kami. Setiap peristiwa, tidak hanya senang tetapi juga susah, sedih, serta kesal pun kami lalui bersama. We are the best team, always. Dan kami bangga memiliki pemimpin yang menjadi leader bagi kami. We love our leader.

Apa pun hasilnya, tetap yang terbaik bagi kami. Karena proses dan usaha yang luar biasa adalah kemenangan yang sesungguhnya.

Author

Rani Setiani Purnawangsih

Guru yang satu ini hobi menulis dan membaca. Di awal kelulusan, perhatiannya sempat terfokus pada dunia editing naskah buku umum Islami dan proofreader untuk bacaan kategori anak di dua perusahaan penerbitan di kota Bandung dari awal 2010 hingga 2017, sebelum akhirnya kembali memutuskan ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah full day di Bandung Barat. Selain itu, hobinya menulis menjadikannya untuk terus belajar membuat karya dalam sebuah buku. Buku solo pun sudah berhasil diterbitkannya dan 5 buku antalogi.

5 Comments:

  • feraanggiadiningsih@gmail.com

    Semangat selalu dan solid selalu buat guru2 MI Al Adzkar

  • Suci Rihma A

    Bangga menjadi bagian dari Al Adzkar, yg selalu kompak dan mengutamakan kepentingan bersama.. Semoga seterusnya selalu seperti ini ^_^ Semoga hasil lelah kita selama persiapan dan dua hari pelaksanaan Akreditasi, mendapatkan nilai yang memuaskan.. Aamiinn….

  • Semangat MI Al Adzkar

    Kompak kompak selalu

    ^_^

  • Pipin Afifah

    Persaudaraan karena Allah menjadikan qt semua keluarga Al-Adzkar yang senantiasa meniatkan segala sesuatu itu dengan kata “Lillaah”, sehingga terjaga selalu kekompakan kita semua baik sebelum ,ketika proses dan setelah selesai akreditasi 2021.
    مع النجاح… Buat aladzkar qt dan juga rekan2 guru

  • Masya Allah luar biasa … kita memang keluarga yang solid

Comments are closed.
April 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  
Tim Support kami akan menjawab pertanyaan bapak/ibu
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Raudhatul Athfal (RA)
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Available