5 Kata yang Dianggap Benar, Ternyata Keliru

Share Infomasi :

Asah kemampuan berbahasa, yuk!

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan. Dengan demikian, bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu di negeri tercinta ini.

Meskipun demikian, masih ada penggunaan kata dalam berbahasa yang dianggap benar, namun pada kenyataannya tidak sesuai dengan kaidah berbahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai pedoman penggunaan bahasa yang sesuai PUEBI.

Hari ini siswa kelas enam akan melaksanakan ujian praktek. Sebelumnya, semua siswa diminta dengan seksama untuk membaca aturan tata tertib selama ujian praktik. Begitupun dengan Danu. Saat melakukan ujian praktek ibadah, yaitu saat praktik shalat Dhuha, Danu tiba-tiba sendawa karena merasa kekenyangan setelah makan roti. Sebelumnya, Danu bersama teman-temannya telah mengantri untuk melaksanakan ujian praktik. Meskipun sekadar serdawa, hal ini tidak termasuk pada sikap terpuji. Danu pun kembali dipersilahkan untuk mengulang ujian praktiknya.

Sudah tepatkah semua penggunaan kata dalam teks di atas?

Dalam teks di atas terdapat kata sendawa dan serdawa. Manakah penulisan kata yang tepat? Yuk, kita cek!

  1. Sendawa atau Serdawa?

Kata serdawa bagi sebagian orang tentunya didengar terasa asing penggunaannya. Namun, ketika kita cek KBBI edisi kelima,

“Serdawa memiliki arti bunyi yang keluar dari kerongkongan (biasanya apabila masuk angin atau sesudah makan kenyang.”

Sementara kata sendawa memiliki arti “bahan kimia kalium nitrat (KNO3), digunakan sebagai bahan campuran pembuatan mesiu.”

Dengan demikian, kata yang tepat dan sesuai KBBI ternyata kata serdawa.

2. Praktek atau Praktik?

Hari ini siswa kelas enam akan melaksanakan ujian praktek. Sebelumnya, semua siswa diminta dengan seksama untuk membaca aturan tata tertib selama ujian praktik.

Dalam penggalan teks di atas, terdapat dua penggunaan kata praktek dan praktik. Manakah penggunaan yang sesuai PUEBI?

Berdasarkan KBBI Edisi kelima,

Praktik n, yaitu pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.

Sementara ketika kita mencari kata praktek, maka kita akan diarahkan pada kata praktik.

Praktek/prakték/ ——> praktik

Artinya, kata praktek tidak terdapat dalam KBBI sehingga penggunaan kata yang benar adalah kata praktik bukan praktek.

Penjelasan lainnya, kata praktik merupakan serapan dari bahasa Inggris practice. Setiap kata serapan yang memiliki akhiran ‘-ic’ akan mengalami perubahan ke dalam bahasa Indonesia dengan akhiran ‘-ik’. Dengan demikian, penulisan yang tepat yaitu praktik.

3. Seksama, sudah tepatkah?

Seksama atau saksama?

Sebelumnya, semua siswa diminta dengan seksama untuk membaca aturan tata tertib selama ujian praktik.

Ketika kita cek KBBI untuk mencari kata seksama maka

Sek.sa.ma/sêksama/ ——> saksama

Artinya, kita diarahkan untuk mencari kata saksama.

Sak.sa.ma artinya teliti, cermat, tepat, dan benar.

Dengan demikian, penulisan kata yang tepat adalah saksama bukan seksama.

4. Mengantri atau Mengantre?

Lidah memang sudah terbiasa mengucapkan “antri”  daripada mengucapkan “antre”. Akan tetapi, kita tidak akan menemukan pengertian kata antri dalam KBBI.

Merujuk pada KBBI, kata antre artinya berdiri berderet-deret memanjang menunggu untuk dapat giliran.

Sementara kata antri merupakan kata tidak baku sehingga penulisan yang benar adalah antre.

5. Silahkan atau Silakan?

Danu pun kembali dipersilahkan untuk mengulang ujian praktiknya.

Ayo, siapa nih yang biasa menulis

silahkan

dipersilahkan

mempersilahkan

Hm…sudah tepatkan penggunaan tulisan tersebut?

Untuk penggunaan kata yang satu ini, yaitu kata silahkan hampir pada semua kalangan menulisnya silahkan. Namun, dalam KBBI ternyata kata silah ini tidak ditemukan. Dalam KBBI yang ada adalah kata sila, tanpa huruf h.

silakan

dipersilakan

mempersilakan           

si.la artinya menyilakan, meminta, menyuruh, mengajak, mengundang dengan hormat

si.la.kan artinya sudilah kiranya

di.per.si.la.kan artinya diminta atau diundang dengan hormat

mem.per.si.la.kan artinya minta secara lebih hormat.

Sahabat Adzkar, itu hanya beberapa penggunaan kata yang penulisannya dianggap benar, namun ternyata keliru, ya! Semoga informasi mengenai penulisan kata-kata tersebut bisa memperbaiki kesalahan penulisan yang sebelumnya dianggap benar, tetapi keliru. Termasuk mimin, nih, yang masih terus belajar untuk selalu mengasah kemampuan berbahasa.

Yuk, bisa berbahasa Indonesia dengan benar!

Author

Rani Setiani Purnawangsih

Guru yang satu ini hobi menulis dan membaca. Di awal kelulusan, perhatiannya sempat terfokus pada dunia editing naskah buku umum Islami dan proofreader untuk bacaan kategori anak di dua perusahaan penerbitan di kota Bandung dari awal 2010 hingga 2017, sebelum akhirnya kembali memutuskan ke dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah full day di Bandung Barat. Selain itu, hobinya menulis menjadikannya untuk terus belajar membuat karya dalam sebuah buku. Buku solo pun sudah berhasil diterbitkannya dan 5 buku antalogi.

3 Comments:

  • Terima kasih share ilmunya,,untuk kls 4,5, dan 6 ini sangat berguna dlm penggunaan Bahasa Indonesia yg baik dan benar. Contohnya dlm pembuatan kalimat, paragraf, bahkan sebuah cerita,,
    Semoga ilmu ini bisa kita terapkan dlm kehidupan sehari2 yaa

  • Fera Anggia

    Terima kasih share ilmunya,,untuk kls 4,5, dan 6 ini sangat berguna dlm penggunaan Bahasa Indonesia yg baik dan benar. Contohnya dlm pembuatan kalimat, paragraf, bahkan sebuah cerita,,
    Semoga ilmu ini bisa kita terapkan dlm kehidupan sehari2 yaa

  • Sama-sama Bu Fera…semoga bermanfaat ya

Comments are closed.
Januari 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
Tim Support kami akan menjawab pertanyaan bapak/ibu
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Raudhatul Athfal (RA)
Available
WeCreativez WhatsApp Support
Info
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Available